Bogor, 24 Oktober 2025 — Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Parakan di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, terus berupaya membentuk karakter siswanya melalui program pembiasaan yang disebut Gerakan 7 Kebiasaan Baik Anak Indonesia Hebat. Program ini menjadi langkah nyata sekolah dalam menanamkan nilai-nilai positif sejak dini agar siswa tumbuh menjadi pribadi yang disiplin, sehat, dan berakhlak baik.


Kepala SDN 04 Parakan, Sri, saat ditemui di ruang kerjanya di Jalan Mekar Jaya No. 6, Kampung Parung Jambu, Jumat (24/10), menjelaskan bahwa sekolah berkomitmen menumbuhkan kebiasaan baik yang bisa diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari.


“Sekolah bukan hanya tempat belajar akademik, tapi juga tempat membentuk kebiasaan hidup positif. Karena itu, kami menerapkan tujuh kebiasaan yang bisa membantu siswa menjadi anak yang sehat, disiplin, dan berkarakter,” ujar Sri.


Tujuh kebiasaan yang dimaksud antara lain: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan bergizi, sarapan sebelum berangkat sekolah, gemar belajar, aktif bermasyarakat, serta tidur lebih awal. Menurut Sri, pembiasaan ini sederhana tetapi berdampak besar terhadap pola pikir dan sikap anak-anak.


Salah satu fokus utama sekolah adalah membiasakan siswa untuk berolahraga secara rutin. Setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis, siswa mengikuti kegiatan olahraga pagi sebelum pelajaran dimulai. Selain itu, sekolah juga menanamkan kebiasaan beribadah dengan melaksanakan salat Dhuha bersama setiap hari Jumat.


“Kami ingin anak-anak tumbuh sehat jasmani dan rohani. Olahraga membuat mereka bugar, sementara ibadah membentuk kepribadian yang kuat dan berakhlak baik,” tutur Sri.


Sebagai bentuk sinergi antara sekolah dan keluarga, SDN 04 Parakan juga menyediakan jurnal harian siswa yang diisi oleh orang tua. Melalui jurnal ini, orang tua dapat memantau perkembangan kebiasaan anak di rumah, seperti waktu tidur, sarapan, atau kegiatan belajar.


“Kerjasama dengan orang tua sangat penting. Kami tidak bisa membentuk karakter anak tanpa dukungan keluarga di rumah,” jelasnya.


Sri berharap program ini dapat memberi dampak nyata bagi siswa, terutama dalam membentuk kedisiplinan dan semangat belajar. “Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi siswa yang tekun, berprestasi, dan bermartabat. Semoga kebiasaan positif ini melekat hingga mereka dewasa nanti,” tutupnya.*