Jakarta – Program Asta Cita yang digagas Presiden Prabowo Subianto kini menjadi landasan utama dalam memperkuat ketahanan pangan nasional serta mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Melalui kebijakan ini, pemerintah berupaya membangun sistem pangan yang tangguh, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan perikanan.


Salah satu wujud nyata dari implementasi Asta Cita terlihat pada pengembangan program “Desa Nelayan”. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan dengan target peningkatan pendapatan hingga seratus persen. Pemerintah membangun fasilitas pendukung seperti dermaga, cold storage, serta mendorong pembiayaan produksi es berskala kecil agar kualitas hasil tangkapan tetap terjaga. Dengan langkah tersebut, pasokan protein laut segar bagi masyarakat menjadi lebih stabil.


Sinergi antara Asta Cita dan program Makan Bergizi Gratis menjadi bukti konkret bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga pada distribusi dan kualitas gizi yang diterima masyarakat. Ketersediaan pangan bergizi, terutama protein hewani dari laut, menjadi salah satu kunci keberhasilan program makan bergizi untuk anak-anak Indonesia.


Pendekatan yang ditempuh dalam Asta Cita bersifat menyeluruh, dari hulu hingga hilir. Di satu sisi memperkuat rantai pasok pangan nasional, di sisi lain membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir. Upaya ini sejalan dengan semangat pemerintahan Prabowo untuk menyiapkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif melalui pemenuhan gizi yang lebih baik sejak dini.


Dengan arah kebijakan yang terukur dan program yang terintegrasi, Asta Cita menjadi instrumen penting bagi pemerintah dalam membangun ketahanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen besar menuju terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.*