BOGOR BARAT - Upaya peningkatan ketahanan pangan di Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, terus menunjukkan perkembangan positif. Salah satunya terlihat dari pengelolaan kandang ayam petelur yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sukawening.
Saat ditemui di lokasi peternakan pada Senin, 3 November 2025, Bendahara Bumdes Sukawening, Herni, menjelaskan bahwa area kandang kini berada di zona aman, jauh dari permukiman warga. Hal tersebut menjadi salah satu komitmen Bumdes untuk memastikan kegiatan peternakan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.
“Kami menggunakan metode semprot disinfektan dan bio kompresor untuk menekan aroma serta mencegah serangga seperti lalat dan semut menyebar. Dan faktanya, cara ini sangat efektif,” ujar Herni.
Selain pengendalian aroma, Bumdes juga menerapkan pemberian pakan khusus yang tidak menimbulkan bau menyengat, meskipun kotoran ayam tetap ada setiap hari. Untuk mendukung sanitasi, sistem kandang yang digunakan adalah model panggung. Kotoran ayam yang jatuh di bawah kandang tidak dibiarkan terbuang, tetapi dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk kompos yang selanjutnya digunakan untuk kebutuhan pertanian desa.
Muhammad Soheh, salah satu pengelola peternakan, menambahkan bahwa keberadaan ternak ayam petelur ini membawa manfaat besar bagi warga. Tidak hanya menyediakan telur dan daging, Bumdes juga menjualnya dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar.
“Alhamdulillah pemeliharaan ayam sampai saat ini berjalan baik tanpa kendala. Pengawasan kami lakukan sesuai arahan dari Dinas Peternakan,” kata Soheh.
Ia menjelaskan bahwa untuk saat ini, fokus utama peternakan adalah memenuhi kebutuhan telur masyarakat di wilayah sekitar. Namun, jika produksi meningkat, tidak menutup kemungkinan Bumdes turut berkontribusi pada program ketahanan pangan pemerintah.
Terkait kebutuhan pakan, Soheh mengungkapkan bahwa untuk sementara pihaknya masih mengandalkan pasokan dari distributor. Meski begitu, Bumdes memiliki rencana jangka panjang untuk memproduksi pakan sendiri guna menekan biaya operasional. “Itu butuh pembelajaran dan kajian, tapi kami akan terus melakukan yang terbaik untuk ketahanan pangan desa,” ujarnya.
Herni menutup dengan harapan agar peternakan ayam petelur Bumdes Sukawening semakin berkembang dan membawa manfaat lebih luas bagi warga. “Semoga ayamnya selalu sehat, kualitasnya bagus, dan tentunya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”*